SMA Widya Manggala merupakan salah satu lembaga penyelenggara pendidikan yang berdiri sejak tahun 1988. Pendiri SMA Widya Manggala adalah Drs. Wilson Situmeang (alm) yang meninggal dunia pada tanggal 17 Maret 2007 yang kemudian diteruskan oleh putranya Mahendra Putra Situmeang sebagai ketua yayasan.
Pada
Tahun 2009 bapak Muhammad Fauzi Ramdhan, yang saat itu masih sebagai
guru Bahasa Inggris ditunjuk ketua yayasan sebagai kepala sekolah Widya
Manggala. Dengan harapan bahwa ide,
pemikiran dan kepemimpinan beliua bisa
memajukan sma widya manggala menjadi lebih baik lagi
Sebuah harapan luhur tersimpan
di hati beliau sebagai pengelola sekolah yang ditularkan kepada wakil staff dan
karyawan melalui sikapnya yang tegas dan bersahaja, ramah dan fair dalam
menentukan kebijakan dan Bijaksana mengambil keputusan demi kemajuan SMA WIdya
Manggala .Seperti yang sering beliau sampaikan ketika menjadi
Pembina Upacara atau Apel
Sejak menjabat
sebagai kepala SMA Widya Manggala, Muhammad Fauzi Ramdhan, MM perlahan tapi pasti berhasil membawa SMA widya
Manggala menjadi sekolah yang bukan hanya berkwalitas dalam hal pelayanan
pendidikan bagi seluruh peserta didik tapi juga menungkatkan kenyamanan dan
rasa kekeluargaan antar sama guru dan karyawan juga seluruh sivitas sekolah .
Muhammad Fauzi Ramdhan, MM berhasil Merubah mainset SMA Widya Manggala bukan hanya sekedar profit oriented tapi lebih mengutamakan Sosial Oriented dengan konsep keberkahan hidup dengan Sedekah dan wawasan Ilmu Agama yang berdasarkan Ajaran Nabi Muhammad SAW mengikuti ajaran salafu solihin dari Ahli Sunnah Wal Jamaah.
Hal tersebut beliau implementasikan dalam
beberapa program kegiatan sekolah, seperti;
Sedekah koin harian, makan minum gratis di kegiatan jumat berkah,
santunan anak yatim, bantuan anak yatim duafa dan
beasisa sekolah gratis untuk anak yatim Duafa, Hafidz Qur’an dan Juga
Beasiswa gratis Sebagai sebagai bentuk penghormatan Kepada Anak cucu Keturunan
Rosulullah SAW di SMA widya Manggala
"Jangan
hanya jadi orang pintar tapi jadilah juga orang berakhlak karena orang Pintar
itu tidak akan berkah tanpa Berakhlak"
0 Komentar